Business to Customer (B2C)
Business to Customer (B2C) adalah sebuah proses yang terjadi apabila organisasi atau perusahaan menjual produk atau jasa kepada konsumen nya melalui jaringan internet. B2C merupakan transaksi ritel dengan pembeli individual (Munir Fuady). B2C juga dapat berarti mekanisme toko online (electronic shoping mall) yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer (Onno W. Purbo).
Data Life Cycle
Karakteristik B2C
- Terbuka untuk umum, dimana informasi di serbarkan ke umum.
- Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapaat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis web.
- Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Customer melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
- Pendekatan client / server sering digunakan dimana diambil asumsi client (customer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis web) dan processing (business procedure) diletakkan di sisi server.
- Transaksinya sederhana dan tidak selalu sering terjadi.
- Nilai transaksi yang terjadi relatif kecil.
Aktivitas B2C
- Promotion. Promosi adalah proses komunikasi dengan pelanggan dan mempromosikan produk atau layanan perusahaan. Ini dapat dilakukan melalui berbagai saluran, termasuk periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan pemasaran langsung. Tujuan promosi adalah untuk menciptakan kesadaran, membangkitkan minat, dan akhirnya membujuk pelanggan untuk membeli produk atau layanan yang ditawarkan.
- Ordering. Pemesanan adalah proses pelanggan melakukan pemesanan untuk produk atau layanan yang ingin mereka beli. Proses ini dapat dilakukan melalui berbagai saluran, termasuk pemesanan online, pemesanan telepon, atau pemesanan langsung. Penting bagi bisnis untuk memiliki proses pemesanan yang efisien untuk memastikan kepuasan pelanggan dan menghindari keterlambatan atau kesalahan dalam memenuhi pesanan.
- Delivery. Pengiriman adalah proses pengiriman produk atau layanan kepada pelanggan setelah mereka memesannya. Ini dapat melibatkan berbagai metode, seperti pengiriman, pengiriman ke rumah, atau pengambilan di toko. Pengiriman adalah aspek penting dari layanan pelanggan, karena pelanggan mengharapkan pengiriman tepat waktu dan dapat diandalkan dari pesanan mereka.
- After-sales Services. Layanan purna jual mengacu pada dukungan dan layanan yang diberikan kepada pelanggan setelah mereka melakukan pembelian. Ini dapat termasuk layanan seperti instalasi, pelatihan, perbaikan, atau pemeliharaan. Memberikan layanan purna jual yang sangat baik dapat membantu membangun loyalitas pelanggan dan meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan.
Bisnis Proses B2C
Bisnis proses B2C (Business-to-Consumer) adalah suatu kerangka kerja bisnis yang berfokus pada hubungan antara perusahaan dan konsumen akhir. Dalam kerangka kerja ini, terdapat tiga unsur dasar 2W1H yang menjelaskan dasar-dasar dari bisnis tersebut, yaitu:
- Segmentasi Pasar (Who) Segmentasi pasar adalah proses mengidentifikasi dan membagi pasar menjadi kelompok-kelompok yang memiliki kebutuhan dan karakteristik yang serupa. Dalam konteks bisnis B2C, segmentasi pasar akan membantu perusahaan memahami siapa target pasar mereka, misalnya usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, atau preferensi produk.
- Layanan atau Produk yang Ditawarkan (What) Layanan atau produk yang ditawarkan merupakan produk atau layanan yang akan dijual kepada konsumen akhir. Dalam bisnis B2C, perusahaan perlu menentukan jenis produk atau layanan yang paling sesuai dengan kebutuhan konsumen dan pasar yang telah diidentifikasi sebelumnya. Produk yang ditawarkan haruslah memiliki nilai tambah bagi konsumen dan mampu bersaing dengan produk serupa yang sudah ada di pasar.
- Bagaimana Cara Kerjanya (How) Cara kerja bisnis B2C melibatkan serangkaian proses dan kegiatan yang dilakukan untuk memasarkan dan menjual produk atau layanan kepada konsumen akhir. Hal ini mencakup kegiatan seperti promosi, distribusi, pembelian, dan layanan pelanggan. Dalam bisnis B2C, perusahaan perlu menentukan strategi pemasaran yang tepat dan memperhatikan pengalaman pelanggan selama proses pembelian dan pasca-pembelian. Dalam hal ini, teknologi dan media sosial sering dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mempercepat proses bisnis dan meningkatkan interaksi dengan pelanggan.
Klasifikasi B2C
Tipe-tipe B2C (Business-to-Consumer) adalah jenis bisnis yang berfokus pada penjualan produk atau layanan kepada konsumen secara langsung. Secara umum, tipe-tipe B2C terbagi menjadi 4 klasifikasi, yaitu:
- Auction Stores. Auction Stores adalah jenis toko online yang memungkinkan pembeli untuk melakukan penawaran pada produk atau layanan tertentu. Penawaran dimulai dari harga yang lebih rendah dan kemudian meningkat seiring waktu. Pada akhirnya, penawar tertinggi akan memenangkan produk atau layanan tersebut. Contoh dari Auction Stores adalah eBay, SosialBid, dan Groupon.
- Online Stores. Online Stores adalah jenis toko online yang menjual produk atau layanan secara langsung kepada konsumen melalui situs web mereka. Produk dan layanan ini dapat berupa barang fisik atau digital seperti ebook, musik, dan software. Contoh dari Online Stores adalah Amazon, Alibaba, dan Zalora.
- Online Services. Online Services adalah jenis bisnis yang menyediakan layanan secara online kepada konsumen. Layanan ini dapat berupa layanan keuangan seperti perbankan online, layanan perjalanan seperti pemesanan tiket pesawat dan hotel, atau layanan pengiriman makanan. Contoh dari Online Services adalah PayPal, Expedia, dan Grab.
- Other Services. Other Services adalah jenis bisnis B2C lainnya yang tidak termasuk dalam kategori di atas. Ini mungkin termasuk situs web yang menyediakan informasi atau berita, atau situs web yang menyediakan platform untuk memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan orang lain secara online. Contoh dari Other Services adalah CNN, Reddit, dan LinkedIn.