4 Tahapan Evolusi E-Business

4 Tahapan Evolusi E-Bisnis


4 (Empat) tahapan evolusi yang dapat digunakan sebagai bahan pijakan dalam Evolusi E-Business di Dunia Maya (Internet).

Perlunya evolusi e-Business dikarenakan perlunya e-Business dirancang dengan sangat hati-hati, memiliki risiko lebih kecil, dan dipastikan memberikan nilai (value) kepada pelanggan.



Channel Enhancement

  • Perusahaan konvensional yang ingin memanfaatkan internet dapat memulai dengan mempergunakan teknologi informasi sebagai kanal tambahan dan / atau alternatif dalam menghubungkan perusahaan dengan para pelanggannya, sebagai contoh:
  • Jika sebelumnya perusahaan harus membagi-bagikan company profilnya kepada mereka yang berkepentingan, saat ini seluruh masyarakat di dunia dapat melihat seluk beluk perusahaan terkait melalui situs di dunia maya (website).
  • Jika sebelumnya nasabah harus datang menemui teller untuk melakukan transaksi perbankan, saat ini yang bersangkutan dapat memilih karena disediakan fasilitas e-banking melalui internet.
  • Jika sebelumnya seorang pelajar harus membeli buku di toko buku dengan harga yang sepadan dengan baya produksi buku terkait, saat ini yang bersangkutan memiliki pilihan untuk melihat dan mencetak isi buku yang sama dengan cara proses download dari internet dengan harga yang lebih murah.
  • Jika sebelumnya perusahaan harus menelepon interlokal ke pemasoknya untuk memesan bahan mentah atau material yang diinginkan, saat ini yang bersangkutan dapat melakukannya dengan mudah melalui email atau aplikasi pemesanan sederhana pada situs web (e-order).


Value-Chain Integration

  • Rangkaian proses atau aktivitas perubahan bahan mentah menjadi produksi jadi ini oleh Michael Porter diistilahkan sebagai Value Chain (rantai nilai). Karena bahan mentah yang dibutuhkan oleh perusahaan pada dasarnya merupakan output atau produk dari rangkaian nilai perusahaan lain sebagai pemasoknya, maka pengintegrasian kedua rantai nilai ini akan semakin meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses penciptaan produk secara keseluruhan.
  • Perusahaan tidak perlu harus menimbun sedemikian banyak bahan mentah di gudangnya karena tahu persis jumlah stok dan durasi pengiriman dari para pemasoknya;
  • Perusahaan dapat menciptakan produk secara lebih murah, cepat, dan berkualitas baik karena telah terjalinnnya jaringan proses antara pemasok dan perusahaan;
  • Perusahaan dapat meningkatkan profitnya secara signifikan karena dengan kemampuan menyatukan rantai nilai dari seluruh perusahaan yang terlibat dalam sistem penciptaan produk, perusahaan dapat berkonsentrasi pada kompetensi utamanya (core competencies) dan "membuang" proses-proses pendukung lainnya ke pihak lain (outsourcing management).

Industry Transformation

  • Transformasi industri terjadi sebagai hasil dari perusahaan yang telah menyadari benar kekuatannya dan dapat memanfaatkan peluang e-business yang ditawarkan oleh internet dan dunia maya. Tidak sedikit perusahaan yang pada akhirnya harus "banting stir" atau berganti bisnis inti-nya (core business) setelah melihat kekuatan utama yang dimilikinya (core competencies) dan tingginya kompetisi di industri terkait.
  • Perusahaan penerbitan buku-buku bermutu yang biasa memulai rangkaian prosesnya dari pemilihan naskah, pengeditan, penyusunan layout, pencetakan, dan distribusi dapat hanya berkonsentrasi pada proses pemilihan naskah saja karena proses-proses lainnya dapat di oursource ke perusahaan di industri terkait.
  • Perusahaan penjual lagu-lagu musik melalui kaset atau CD yang memiliki banyak sekali toko di setiap kota dapat dengan mudah mentransformasikan dirinya menjadi portal yang dapat "mencari dan meramu (compilation) lagu-lagu yang diinginkan masing-masing pelanggan uniknya, karena proses produksi sampai dengan distribusi kaset atau CD dapat dilakukan oleh perusahaan lain, karena yang bersangkutan cukup mengetahui informasi lagu apa saja yang tersedia di pasaran dan dimana mendapatkannya.
  • Perusahan pemberi jasa kesehatan seperti medical center dimana para dokter berkumpul untuk memberikan diagnosa pada pasien yang datang dapat berubah menjadi perusahaan penyedia jasa akses pelayanan kesehatan melalui televisi, dalam arti kata setiap calon pasien cukup menggunakan televisi khsususnya untuk dapat berkomunikasi dengan dokter yang diinginkan dimana saja dan kapan saja melalui aplikasi telemedicine.

Convergence

  • Konvergensi antara lebih dari satu industri terjadi karena dengan adanya internet, perusahaan dapat secara mudah berkolaborasi dan berkooperasi untuk menciptakan produk-produk baru yang tidak mungkin dapat diciptakan tanpa adanya kerja sama tersebut. Lihatlah bagaimana maraknya produk-produk inovasi baru ditawarkan di pasaran karena adanya konvergensi sebagai berikut:
  • Konvergensi antara industri perbankan, kesehatan, dan teknologi informasi melahirkan sebuah smart card yang selain berfungsi sebagai kartu kredit dan kartu debet, dapat dipergunakan untuk menyimpan data riwayat kesehatan pasien yang akan secara langsung dihubungkan dengan program asuransi kesehatan yang ditawarkan;
  • Konvergensi antara industri telekomunikasi dan internet menghasilkan internet menghasilkan sebuah handphone yang tidak saja dapat dipergunakan sebagai alat komunikasi dua arah, tetapi lebih jauh lagi dapat dipergunakan sebagai internet browser.
  • Konvergensi antara industri multimedia dengan manufaktur mobil menawarkan suatu jasa kepada para pelanggan untuk melakukan pemesanan produksi mobil dengan desain, warna, karakteristik, dan karakteristik lain sesuai selera masing-masing pelanggan yang unik melalui situs internet yang dilengkapi dengan aplikasi CAD / CAM.
  • Konvergensi antara industri robotika dan pertahanan dapat menghasilkan suatu robot yang dapat menjinakkan bom dan berfungsi sebagai mata-mata institusi tertentu di negara lain