Buku Rekomendasi untuk e Bisnis
- "The Lean Startup" oleh Eric Ries - Buku ini mengajarkan cara memulai bisnis dengan cepat dan efisien menggunakan prinsip Lean.
- "Zero to One" oleh Peter Thiel - Buku ini berfokus pada inovasi dan bagaimana menciptakan bisnis yang benar-benar unik.
- "Hooked: How to Build Habit-Forming Products" oleh Nir Eyal - Buku ini menjelaskan bagaimana membuat produk atau layanan yang menarik perhatian pengguna dan menjadikannya kebiasaan.
- "Crushing It!: How Great Entrepreneurs Build Their Business and Influence-and How You Can, Too" oleh Gary Vaynerchuk - Buku ini memberikan panduan langkah demi langkah untuk membangun bisnis dan meningkatkan pengaruh Anda dalam dunia digital.
- "Building a StoryBrand: Clarify Your Message So Customers Will Listen" oleh Donald Miller - Buku ini menjelaskan bagaimana mengkomunikasikan pesan bisnis Anda dengan jelas sehingga pelanggan akan mendengarkan dan merespon.
- "Purple Cow: Transform Your Business by Being Remarkable" oleh Seth Godin - Buku ini menjelaskan pentingnya menjadi unik dan menonjol dalam bisnis untuk mencapai kesuksesan.
- "The E-Myth Revisited: Why Most Small Businesses Don't Work and What to Do About It" oleh Michael E. Gerber - Buku ini mengungkapkan kesalahan umum yang dilakukan oleh pemilik bisnis kecil dan bagaimana mengatasinya.
- "The 4-Hour Workweek: Escape 9-5, Live Anywhere, and Join the New Rich" oleh Timothy Ferriss - Buku ini mengajarkan cara merancang gaya hidup yang lebih efisien dan menguntungkan dengan menggunakan teknologi dan prinsip bisnis.
- "Contagious: Why Things Catch On" oleh Jonah Berger - Buku ini mengeksplorasi faktor-faktor yang membuat ide atau produk menjadi viral dan bagaimana bisnis bisa memanfaatkannya.
- "Digital Marketing for Dummies" oleh Ryan Deiss dan Russ Henneberry - Buku ini memberikan panduan praktis untuk pemasaran digital, mencakup strategi, taktik, dan alat yang digunakan oleh para profesional.
Contoh cuplikan Buku e Bisnis
Buku ke-5:
"Building a StoryBrand: Clarify Your Message So Customers Will Listen" oleh Donald Miller adalah buku yang menjelaskan bagaimana membangun merek dan mengkomunikasikan pesan bisnis yang jelas dan menarik kepada pelanggan. Miller menggunakan konsep penceritaan dalam bukunya, menekankan pentingnya mengemas pesan bisnis dalam bentuk cerita yang mudah diikuti dan relevan dengan kebutuhan pelanggan.
Miller mengusulkan kerangka StoryBrand yang terdiri dari tujuh elemen untuk membantu bisnis mengkomunikasikan pesan mereka secara efektif:
- Character (Karakter) - Pelanggan adalah pahlawan dalam cerita merek Anda. Fokus pada kebutuhan, keinginan, dan tantangan yang dihadapi pelanggan.
- Problem (Masalah) - Identifikasi masalah utama yang dihadapi pelanggan dan bagaimana produk atau layanan Anda dapat membantu mengatasi masalah tersebut.
- Guide (Pemandu) - Bisnis Anda adalah pemandu yang akan membantu pahlawan (pelanggan) mengatasi masalah mereka. Tunjukkan empati dan otoritas dalam bidang Anda.
- Plan (Rencana) - Tawarkan rencana langkah demi langkah yang jelas untuk membantu pelanggan mencapai tujuan mereka dengan menggunakan produk atau layanan Anda.
- Call to Action (Seruan untuk Bertindak) - Ajak pelanggan untuk mengambil tindakan dengan membeli produk atau layanan Anda, mendaftar untuk buletin, atau mengikuti akun media sosial Anda.
- Success (Kesuksesan) - Gambarkan hasil yang diinginkan dari menggunakan produk atau layanan Anda, seperti peningkatan kualitas hidup, penghematan waktu, atau pencapaian tujuan tertentu.
- Failure (Kegagalan) - Sebutkan konsekuensi negatif yang mungkin terjadi jika pelanggan tidak menggunakan produk atau layanan Anda.
Berikut adalah beberapa cara untuk menerapkan kerangka StoryBrand dalam pemasaran bisnis Anda:
- Buatlah persona pelanggan yang mewakili target audiens Anda, fokus pada kebutuhan dan tantangan yang mereka hadapi.
- Kembangkan pesan pemasaran yang menekankan bagaimana produk atau layanan Anda dapat membantu mengatasi masalah yang dihadapi pelanggan.
- Tunjukkan bahwa Anda memahami kebutuhan pelanggan dengan menggunakan bahasa yang empati dan menekankan keahlian Anda dalam bidang tersebut.
- Buat konten yang menggambarkan rencana aksi yang jelas, seperti artikel blog yang menjelaskan langkah demi langkah cara menggunakan produk Anda atau video tutorial yang menampilkan layanan Anda.
- Sertakan seruan untuk bertindak yang jelas dan menarik di seluruh materi pemasaran Anda, seperti tombol "Beli Sekarang" atau "Daftar" pada situs web Anda.
- Gunakan testimoni pelanggan dan studi kasus untuk menunjukkan hasil nyata yang telah dicapai oleh pelanggan yang menggunakan produk atau layanan Anda.
- Jelaskan konsekuensi kegagalan atau risiko yang mungkin dihadapi pelanggan jika mereka tidak memilih solusi yang Anda tawarkan.
Dengan menerapkan kerangka StoryBrand dalam strategi komunikasi dan pemesanan Anda, Anda akan dapat membuat pesan yang lebih jelas dan menarik yang akan men resonansi dengan pelanggan Anda. Ini akan membantu Anda membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan, meningkatkan kesadaran merek, dan pada akhirnya, menghasilkan penjualan yang lebih tinggi.
Berikut adalah beberapa langkah tambahan yang dapat Anda lakukan untuk menerapkan kerangka StoryBrand:
- Sederhanakan pesan Anda: Hindari jargon industri atau bahasa teknis yang mungkin membingungkan pelanggan. Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh target audiens Anda.
- Konsistensi pesan: Pastikan pesan merek Anda konsisten di semua saluran komunikasi, termasuk situs web, media sosial, materi pemasaran cetak, dan iklan.
- Ceritakan kisah yang menarik: Gunakan teknik penceritaan untuk membuat pesan Anda lebih menarik dan mudah diingat. Coba bercerita tentang pengalaman pelanggan nyata atau cerita fiksi yang relevan dengan produk atau layanan Anda.
- Selalu perbarui pesan Anda: Terus pantau preferensi, kebutuhan, dan tantangan pelanggan serta perubahan dalam industri Anda. Sesuaikan pesan merek Anda sesuai dengan perubahan ini untuk tetap relevan dan menarik bagi pelanggan.
Dengan mengikuti panduan dan prinsip yang diajarkan dalam "Building a StoryBrand: Clarify Your Message So Customers Will Listen," Anda akan memiliki alat yang diperlukan untuk mengkomunikasikan pesan bisnis Anda secara efektif dan menciptakan strategi pemasaran yang sukses. Selalu ingat bahwa pelanggan adalah pahlawan dalam cerita merek Anda, dan tujuan utama Anda adalah membantu mereka mencapai tujuan mereka melalui produk atau layanan yang Anda tawarkan.
Buku ke-9:
"Contagious: Why Things Catch On" oleh Jonah Berger merupakan buku yang mengeksplorasi mengapa beberapa ide, produk, atau layanan menjadi viral dan bagaimana bisnis dapat memanfaatkan prinsip-prinsip ini untuk menciptakan strategi pemasaran yang efektif. Berger mengidentifikasi enam prinsip kunci yang membuat sesuatu menjadi "menular" atau mudah menyebar. Prinsip-prinsip ini dikenal sebagai STEPPS, yaitu:
- Social Currency (Mata Uang Sosial) - Orang cenderung membagikan hal-hal yang membuat mereka terlihat baik di mata orang lain. Untuk menciptakan mata uang sosial, buat produk atau ide yang menarik, eksklusif, atau membangkitkan rasa ingin tahu.
- Triggers (Pemicu) - Pemicu adalah rangsangan yang mengingatkan orang tentang produk atau ide Anda. Untuk menciptakan pemicu yang efektif, asosiasikan produk Anda dengan sesuatu yang sering muncul dalam kehidupan sehari-hari orang.
- Emotion (Emosi) - Orang lebih mungkin membagikan sesuatu jika itu membangkitkan emosi kuat, baik positif maupun negatif. Fokus pada cerita atau pesan yang membangkitkan emosi untuk menciptakan keterlibatan yang lebih besar.
- Public (Publik) - Jika sesuatu terlihat oleh orang lain, lebih mungkin untuk menyebar. Buat produk atau ide Anda lebih terlihat dan mudah dikenali agar orang lain tahu bahwa itu ada dan populer.
- Practical Value (Nilai Praktis) - Orang cenderung membagikan informasi yang bermanfaat dan membantu. Fokus pada memberikan nilai praktis kepada pelanggan dan menjelaskan mengapa produk atau layanan Anda penting.
- Stories (Cerita) - Cerita adalah cara efektif untuk menyampaikan informasi dan membuatnya menarik. Bungkus produk atau ide Anda dalam cerita yang menarik dan mudah diingat.
Penerapan prinsip-prinsip ini dalam strategi pemasaran atau pengembangan produk dapat membantu bisnis menciptakan kampanye yang efektif dan meningkatkan kesadaran merek. Berikut adalah beberapa contoh penerapannya:
- Sebuah restoran yang menciptakan menu rahasia eksklusif untuk meningkatkan mata uang sosial dan membuat pelanggan ingin membagikannya dengan teman-teman mereka.
- Perusahaan minuman ringan yang menghubungkan produk mereka dengan peristiwa olahraga populer, memanfaatkan pemicu yang terkait dengan acara tersebut untuk mengingatkan orang tentang produk mereka.
- Organisasi nirlaba yang menggunakan cerita emosional tentang individu yang mereka bantu untuk membangkitkan simpati dan dorongan untuk berbagi dan mendukung penyebab tersebut.
- Produk yang dirancang dengan cara yang mencolok dan unik sehingga mudah dikenali di publik, seperti logo Apple yang ikonik pada perangkat mereka.
- Membagikan tip atau saran praktis yang berkaitan dengan produk Anda melalui blog atau media sosial, menyoroti nilai praktis yang ditawarkan kepada pelanggan.
- Membuat iklan atau konten yang menceritakan kisah yang menarik dan relevan dengan produk atau layanan Anda, sehingga memudahkan bagi audiens untuk mengingat dan berbagi informasi tersebut.