ERP (Enterprise Resources Planning)


Sebuah sistem atau software yang membantu untuk mengatur proses bisnis dalam suatu kesatuan yang terintegrasi seperti marketting, produksi, pembelian dan accounting dan menyimpan semua transaksi dalam suatu database yang digunakan perusahaan serta menyediakan manajemen reporting tools.(Brady, Monk dan Wagner 2001).


Manfaat Menggunakan Sistem ERP

  1. Mengintegrasikan fungsi bisnis dengan baik
  2. Bisa meningkatkan efisiensi dan produktifitas
  3. Membuat prakiraan bisnis yang akurat
  4. Data disesuaikan dengan Bisnis proses perusahaan
  5. Data master untuk keamanan data dan menghindari duplikasi data
  6. Realtime operation

Konsep Dasar ERP





Berdasarkan gambar diatas, terlihat bahwa sistem ERP mengintegrasikan informasi dan proses-proses yang berbasis informasi pada sebuah bagian atau antar bagian dalam suatu organisasi atau perusahaan. Sistem ERP terdiri atas beberapa sub sistem (modul) yaitu sistem finansial, sistem distribusi, sistem manufaktur, sistem inventori, dan sistem human resource. Masing-masing sub sistem terhubung dengan sebuah database terpusat yang menyimpan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh masing-masing sub sistem. Sub sistem mewakili sebuah bagian fungsionalitas dari sebuah organisasi perusahaan.


Fitur wajib dalam ERP

  1. Integrasi; ERP menyediakan platform yang terintegrasi sepenuhnya dan intuitif yang dapat menganalisis, memantau, dan melakukan sebagian besar tugas yang digerakkan oleh data.
  2. Otomatisasi; memungkinkan data dikirim dari satu bagian sistem ke bagian lain, tanpa ada kemungkinan kesalahan. 
  3. Analisis Data; ERP menganalisis data yang berkaitan dengan semua operasi bisnis, termasuk data klien, statistik produksi, maupun data penjualan.
  4. Pelaporan; ERP menyediakan laporan rinci yang intuitif, dapat ditindaklanjuti, dan relevan. Selain itu, memungkinkan penelusuran lengkap, memastikan setiap kesalahan, ketidakkonsistenan, dan proses yang dipertanyakan dapat dilacak, diperbaiki, dan dicegah.
  5. Manajemen Hubungan Pelanggan; CRM terintegrasi memungkinkan pengguna mengakses informasi penagihan dan alamat pelanggan saat memproses pengiriman.
  6. Akuntansi; Sistem ERP membantu mengelola proses seperti hutang, piutang, manajemen aset tetap, manajemen risiko, dan manajemen pajak.
  7. Pelacakan dan Visibilitas; Penjualan sering kali dilacak alam alat CRM, produktivitas staf dapat dilacak dalam modul SDM dan statistik produksi dapat ditemukan di alat analisis manufaktur.

Implementasi ERP

Implementasi sistem ERP tergantung pada ukuran bisnis, ruang lingkup dari perubahan dan peran serta pelanggan. Perusahaan membutuhkan jasa konsultasi, kustomisasi dan jasa pendukung.

Migrasi data adalah salah satu aktifitas terpenting dalam menentukan kesuksesan dari implementasi ERP. Sayangnya, Migrasi data merupakan aktifitas terakhir sebelum fase produksi. Langkah strategi migrasi data yang dapat menentukan kesuksesan implementasi ERP:
  • Mengidentifikasi data yang akan di migrasi
  • Menentukan waktu dari migrasi data
  • Membuat template data
  • Menentukan alat untuk migrasi data
  • Memutuskan persiapan yang berkaitan dengan migrasi
  • Menentukan pengarsipan data

Kelebihan ERP

  • Integrasi antara area fungsional yang berbeda untuk meyakinkan komunikasi, produktifitas dan efisiensi yang tepat.
  • Rancangan Perekayasaan
  • Pelacakan pemesanan dari penerimaan sampai fulfillment
  • Mengatur saling ketergantungan dari proses penagihan material yang kompleks
  • Pelacakan 3 cara yang bersesuaian antara pemesanan pembelian, penerimaan inventori, dan pembiayaan
  • Akuntasi untuk keseluruhan tugas: melacak pemasukan, biaya dan keuntungan pada level inti

Kelemahan ERP

  • Terbatasnya kustomisasi dari perangkat lunak ERP
  • Sistem ERP sangat mahal
  • Perekayasaan kembali proses bisnis untuk menyesuaikan dengan standar industri yang telah dideskripsikan oleh sistem ERP dapat menyebabkan hilangnya keuntungan kompetitif
  • ERP sering terlihat terlalu sulit untuk beradaptasi dengan alur kerja dan proses bisnis tertentu dalam beberapa organisasi
  • Sistem dapat terlalu kompleks jika dibandingkan dengan kebutuhan dari pelanggan
  • Data dalam sistem ERP berada dalam satu tempat, contohnya : pelanggan, data keuangan. Hal ini dapat meningkatkan resiko kehilangan informasi sensitif, jika terdapat pembobolan sistem keamanan.