Pengantar E-Bisnis

Pengantar E-Bisnis



E-Business is not a project but rather a journey that requires vision and non-liner procedures


Teknologi Informasi terdiri dari:
  • Mengumpulkan (data)
  • Memproses / Memanipulasi
  • Mengirimkan (informasi)
Peran Teknologi Informasi:
  • Tool
  • Enabler
  • Transformer
Arsitektur Teknologi Informasi:
  • People
  • Process
  • Technology




Ekonomi Digital

1) E-Bisnis: Penggunaan teknologi elektronik pada transaksi bisnis. 2) Kolaborasi: Adanya interaksi, komunikasi dan kolaborasi informasi antara manusia dan organisasi. 3) Pertukaran Informasi: Penyimpanan, pemrosesan, dan pengiriman informasi.

Baca juga: lebih lanjut tentang Ekonomi Digital


Pengertian e-Commerce dan e-Business

Merupakan suatu aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik. Secara umum ruang lingkup e-Commerce adalah marketing, sellling, buying of products and services on the Internet. Sedangkan E-Business merupakan kegiatan berbisnis di Internet yang tidak saja meliputi pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis (baik individual mapun instansi). Secara umum ruang lingkup e-Business adalah Improving business performance through low cost and open connectivity (new technologies in the value chain, connecting value chains accross businesses), In order to improve service / reduce cost, open new channels and transform competitive landscapes.


Perbedaan e-Commerce dan e-Business

e-Commerce bertujuan benar-benar berorientasi pada perolehan uang (money oriented), sedangkan e-Business berorientasi pada kepentingan jangka panjang yang sifatnya abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan masalah sosial lainnya.

“e-business mengacu pada semua penggunaan kemajuan teknologi informasi (TI), khususnya teknologi jaringan dan komunikasi, untuk memperbaiki cara-cara sebuah organisasi dalam melakukan seluruh proses-proses bisnis.” Romney/Steinbart

Di dalam e-Bisnis terdapat eksternal organisasi yang meliputi: Supplier, Customers, Investors, Creditors, The Government (Pemerintah) dan Media.

Nilai Positif (Positive) e-Business

  • Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan dan tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
  • Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar)
  • Menurunkan biaya operasional (operating cost)
  • Melebarkan jangkauan (global reach)
  • Meningkatkan customer loyality.
  • Memperpendek waktu produksi
  • Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)

Nilai Negatif (Negative) e-Business

  • Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
  • Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam atau jaringan yang tidak berfungsi.
  • Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
  • Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan pembobolan sebuah sistem perbankan oleh hacker, kemudian memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
  • Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, dan kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.